Category Archives: Artikel

Kenangan Itu, Aku & Kamu

Barangkali kini kau tak tahu siapa aku, semenjak perpisahan 3 tahun yang lalu mungkin waktu telah perlahan menghapus sedikit demi sedikit memoar kenangan yang kita rajut bersama dan mungkin pula kau kini telah banyak berubah dari segi fisik maupun sifat sebagaimana yang telah menimpaku sekarang, sehingga kini jika saja aku bertemu denganmu mungkin ku tak dapat mengenali wajah syahdumu seperti dulu.
Namun kenangan-kenangan itu tak akan pudar ataupun hilang dari ingatanku. Kenangan tentang dirimu, sahabatku dulu. Mungkin Tuhan telah menuliskan semuanya tentang kita sebelum terciptanya manusia.

Dulu, aku tak sadar bahwa dirimu akan menjadi tokoh sentral dalam alur kisah persahabatan kita, sehingga kejadian itu yang menyiratkan segalanya, Read the rest of this entry

Hari Yang Cerah Berubah Menjadi Duka

Hari itu sangat indah, aku bernama Arify Hari senin itu Hari yang sangat indah buat aku berangkat sekolah aku menghampiri Karin.. Iya. itu Pacar aku, kepribadian dia yang pendiam, tertutup. itu sebabnya aku suka padanya.
“Krinngg”. Bel tanda istirahat pun berbunyi. aku dan karin pun duduk bersama di tempat biasa kita -aku dan Karin- kami saling bercanda, tertawa bersama, sesekali aku diledek sama teman-teman aku. tapi aku anggap itu semua cuma iseng belaka.

Siang hari aku sudah pulang, karena bapak dan dan ibu guru sedang ada Rapat aku pun menunggu Karin di depan Gerbang sekolah.
“Hai karin” Tanya ku dengan senyum Manisku.
“Hai Juga, ada apa Fy?” tanya Karin yang penasaran.
“Nanti malam kita makan malam di cafe Galaxy yuk” Jawab aku denagn ramah.
“Hhmmzz, iy deh” Jawab Karin dengan bahagia
“ok aku tunggu kamu di depan gerbang sekolah ya jam 20.00″ Jawab ku dengan polos.
“iya, aku mau pulang dulu Read the rest of this entry

Cinta, Luka Dan Penyesalan

Desember 2011
“Putri, kak Rehan mau ngomong sesuatu sama kamu” kak Rehan mengawali pembicaraannya malam itu “Iya kak, ngomong aja” jawabku singkat “Kakak pengen jujur sama Putri” diam sejenak kemudian kak Rehan melanjutkan kata-katanya “Setelah sekian hari dan berbagai cara, ternyata kakak lebih cocok memposisikan kamu sebagai adek, kakak coba untuk lebih, tapi nggak bisa, kakak sulit untuk menerima orang lain selagi orang yang pernah singgah di hati kakak masih ada. Kakak minta maaf kalau ada yang salah dengan kata-kata itu, kakak cuma pengen jujur aja. Hari-hari kemarin bukan berarti kakak mempermainkan Putri, tapi kakak memang pengen dekat sama Putri. Namun itu hanya bertahan sesaat” Ku cerna kata demi kata dengan seksama dan aku mulai mengerti “Kak Ita?” hanya nama itu yang ku ingat, seorang mantan yang selalu kak Rehan ceritakan padaku “Iya, kakak jujur dari apa yang kakak rasakan, tapi jujur, kakak juga nggak ingin kehilangan Putri, Putri udah ngajarin kakak banyak hal, membalasnya pun rasanya tak sanggup, jangan merasa Read the rest of this entry

Cinta Dalam Takdirnya

“Aisyah..” panggil seseorang yang suranya sudah tak asing lagi bagiku. Akupun menoleh ke belakang dengan senyuman hangat yang ku persembahkan hanya untuknya.
“Kamu kapan kembali lagi kesini?” tanya lelaki itu, Fadhil. Ia menatapku dengan sorot mata penuh pengharapan. Tetapi langsung ku tepis pandangan itu dengan mengucap istigfar. Aku tidak mau menambah catatan amal keburukanku hanya karena menatap yang bukan mukhrimku.
“Hei, aisyah.” ucapnya lagi, menyadarkan lamunanku.
“Oh ehm.. Aku nggak tau Fad, mungkin aku nggak balik lagi kesini. Memangnya kenapa?” jawabku gugup, lalu memalingkan wajahku ke arah anak kecil yang sedang asyik bermain bola
Sekilas kulihat raut wajah Fadhil yang berubah menjadi murung. Aku jadi kasihan melihatnya, dan mencoba menanyakan sesuatu padanya, “Fadhil, apa kamu sedang ada masalah?” tanyaku.
Fadhil tampak diam membisu. Pandangannya terlihat Read the rest of this entry

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Ku buka mata, kulihat dunia, ku bertanya pada embun pagi, apakah hari ini semua orang tersenyum bahagia? Ataukah ada orang yang merasa sepertiku hari ini, terdekap dalam luka, sepi, sunyi, hilang dan hampa.

Kulihat burung-burung berterbangan dengan riangnya, tergambar senyuman indah dari setiap kepakan sayapnya, hmmm … aku ingin terbang bersama mereka, aku ingin bernyanyi bersama kicauannya, “good morning adikku tercinta”, sapa kak Ivan sembari memelukku dari belakang, aku hanya membalasnya dengan senyuman manisku. Aku Shireen dan kakakku Ivan, orang tua kami bercerai delapan tahun yang lalu, berdasarkan putusan pengadilan aku diasuh oleh mama, dan Kak Ivan bersama papa.

Satu minggu yang lalu mama meninggal karena kecelakaan, dan akhirnya sekarang aku tinggal di rumah papa, “bagaimana tidurnya semalam, nyenyak nggak?”, Tanya papa saat kita sarapan bersama, “nyenyak pa” jawabku singkat”, “nanti kak Ivan Read the rest of this entry